Bandung, asrama.itb.ac.id – Setelah lima bulan berlalu, menjalani kehidupan di tanah perantauan bukan lagi hal baru. Selama waktu itu berjalan banyak hal yang sudah dilewati bersama, terutama dengan sesama penghuni di Asrama. Dalam rangka mengenang perjuangan satu semester lalu dan mengukuhkan kedekatan untuk satu semester yang akan datang, UPT Asrama ITB menyelenggarakan malam keakraban atau biasa disingkat makrab di Asrama Kanayakan, Asrama Kidang Pananjung dan Asrama Sangkuriang. Seperti halnya PT Oktober 2019, makrab ini merupakan PT Desember 2019 yang dilaksanakan terpisah di asrama masing-masing pada hari Jumat, 13 Desember 2019. Acara makrab berlangsung dari sore hingga malam.
Makrab Asrama Kanayakan dimulai dengan apel pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah. Acara inti makrab dimulai setelah sholat isya berjamaah di aula lantai 2 asrama baru. Acara inti dibuka oleh pembawa acara dari penghuni dan sambutan dari dosen pendamping yaitu Ning Jauharotul Farida, S.Si., M.Si. Kemudian acara dilanjut dengan makan bersama dan permainan massal. Salah satu permainan yang dilakukan adalah mencari jejak, penghuni dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyusun potongan kertas yang tersebar di setiap lantai gedung asrama menjadi sebuah lembaran yang utuh sebagaimana permainan puzzle. Untuk mendapatkan potongan kertas tersebut setiap kelompok diberikan petunjuk yang berbeda beda yang menunjukan tempat terletaknya potongan kertas tersebut. Pada permainan ini penghuni ditantang memecahkan petunjuk dan menyelesaikan susunan potongan kertas dalam waktu kurang lebih 60 menit. Makrab ditutup dengan menonton film berjudul “Ghost Writer” dan foto bersama.
Berbeda dengan Asrama Kanayakan, makrab Asrama Kidang Pananjung dimulai pukul 16.30 WIB dengan permainan voli air dan sebrang pulau. Makrab dilanjut pada pukul 19.30 WIB dengan pembukaan oleh pembawa acara dan pembacaan Awardee KP dengan nominasi-nominasi seperti ter-kenal, ter-ambis,ter-diam dan lainnya. Puncak acara makrab adalah permainan kahoot dan tebak lagu dengan instrumen. Acara berakhir pukul 23.00 WIB ditutup dengan pemberian hadiah kepada pemenang dan apresiasi dari Tutor Penanggung Jawab Kewirausahaan kepada penghuni yang aktif di kantin integritas asrama salah satunya yaitu Amieruddin Rizqi Ghazali. Setelah acara selesai ada sesi bernyanyi dan nonton bersama film “IT 2”.
Keseruan berbeda terasa di makrab Asrama Sangkuriang. Sama-sama diawali permainan di sore hari, makrab Asrama Sangkuriang menggelar Sangku Mencari Bakat di malam harinya. Sangku Mencari Bakat diikuti oleh peserta yang telah mendaftarkan dan mempersiapkan diri sebelumnya. Sangku Mencari Bakal dimenangkan oleh Vinsi Nurlita Agustin yang menampilkan sebuah pertunjukan dengan teman-temannya untuk menyampaikan isi puisi berjudul “Ilusi Semesta” karyanya sendiri. Vinsi menjelaskan puisi tersebut dikiaskan seperti senja dan air. Senja yang kerap dianggap sebagai awal dari kelam justru mengajarkan kita bahwa kita membutuhkan gelap untuk bisa memahami hidup dan bahagia yang sebenarnya, serta dari air yang bernada merdu meski bisu, hal tersebut mengajarkan bahwa orang yang selalu terlihat bahagia belum tentu benar-benar bahagia, bisa jadi selama ini ia hanya mengenakan topengnya untuk berpura-pura bahagia dan menciptakan ilusinya sendiri. Penampilan-penampilan dari penghuni pada Sangku Mencari Bakat kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari tutor dan diakhiri dengan api unggun. Makrab Asrama Sangkuriang ditutup dengan hangatnya api unggun dan kebersamaan. Sesi api unggun dibarengi dengan bernyanyi dan pengumuman serta pemberian hadiah kepada pemenang.
Pada Pembinaan Terpusat Desember 2019 yang mengusung konsep malam keakraban ini berbeda dari pembinaan terpusat biasanya. Panitia pembinaan terpusat yang biasanya hanya tutor-tutor Asrama ITB kini melibatkan kabinet asrama juga. Keterlibatan kabinet asrama dalam kepanitiaan menjadi kesempatan bagi penghuni khususnya anggota kabinet untuk melatih softskill mereka dalam kepanitiaan. Salman Muhammaddar Al Aziz Syahbani selaku Presiden Kabinet Asrama Kidang Pananjung yang juga terlibat dalam kepanitiaan makrab mengatakan, “Alhamdulillah sebagai panitia di PT Desember 2019 yang dituangkan dalam konsep malam keakraban, saya mendapatkan banyak pelajaran dari setiap orang (baik panitia maupun peserta) dengan berbagai keadaanya yang bisa menjadi salah satu bekal saya untuk mencapai kesuksesan. Dan ini adalah salah satu pembuktian apa yang dinyatakan oleh S. Roem bahwa setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru.”
Reporter: Chikmah
Hari yang Cerah untuk Asrama Sangkuriang Putra: Juara Umum Turnamen Asrama ITB 2019 05 Maret 2019, at 17:48 WIB BANDUNG, itb.ac.id – Di ... |
UPT Asrama ITB Lakukan Tour Edukasi 2019 ke Malaysia dan Singapura 30 Januari 2019, at 11:23 WIB BANDUNG, itb.ac.id – Uni... |
Tiga Asrama ITB Melaksanakan Pembinaan Terpusat Desember yang dibungkus dengan keseruan Malam Keakraban 19 Desember 2018, at 10:55 WIB BANDUNG, asrama.itb.ac.id&mdas... |
Tiga Kali ke Luar Negeri dalam Setahun, Jejak Prestasi kembali Diukir oleh Tutor Asrama ITB 14 Oktober 2018, at 22:00 WIB BANDUNG, asrama.itb.ac.id&mdas... |