logoutama

Informasi | Berita



user

Mengusung Tema Perjalanan di Nagari Amreta, PPKM ITB 2022 Sukses Diselenggarakan


Bandung, asrama.itb.ac.id - Mahasiswa adalah manusia yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa di kedepan hari, maka dari itu diperlukan sifat adaptif, integritas, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman dan pengimplementasian karakter tersebut dapat diterapkan melalui Konsep Living and Learning Community. Demi mencapai tujuan tersebut diadakannya Program Pengembangan Karakter dan Motivasi ITB 2022. PPKM kali ini bertemakan Nagari Amreta dan para pendekar yang harus menemukan solusi dari permasalahan di Nagari tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan secara bauran di 4 (empat) tempat yakni Gedung CRCS Kampus ITB Ganesha, Asrama Sangkuriang, Asrama Kanayakan, dan Gedung Serba Guna (GSG) Kampus ITB Jatinangor pada Minggu (11/09/2002). 

“Asrama ITB tidak hanya memberikan fasilitas hunian saja tetapi juga memberikan wadah pengembangan karakter dan aktualisasi diri bagi semua mahasiswa ITB dengan mengusung Konsep Living and Learning Community. Asrama menyediakan wadah pembelajaran berbasis masyarakat sekaligus menyelenggarakan pembinaan karakter sehingga terbentuk mahasiswa yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelas Ketua Pelaksana, Ahmad Raihan Putra, saat membuka kegiatan PPKM ITB Tahun 2022.  Program ini  diisi dengan Talkshow Mahasiswa Inspiratif, Talkshow Tokoh Inspiratif, Interaktif angklung, serta persembahan teater yang dibawakan oleh para Panitia.

Talkshow Mahasiswa Inspiratif mengusung tema “Pentingnya Memiliki Self Awareness dan Keteladanan serta Menjadi Pribadi yang Bertanggung Jawab dan Amanah Bagi Mahasiswa Baru ITB”, hadir Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (K3M) ITB, Rommi Adany Putra Afauly dan Pemenang Ketiga Mahasiswa Berprestasi ITB 2022, Muhammad Ibnu Fadlin Syah. Sebagai mahasiswa baru ITB, sudah sepatutnya memiliki self awareness. Bertemu dengan banyak orang dan banyak kepribadian membuat kita harus cerdas dalam menempatkan posisi. Kita harus mengenal dan mengerti tentang diri kita sendiri. Apa yang ingin dilakukan dan apa yang membuat kita berkembang merupakan sebuah acuan penting untuk mempersiapkan perjalanan kita kedepannya. Selain itu, memiliki seorang role model merupakan langkah efektif untuk berkembang tanpa meninggalkan jati diri. Meniru beberapa hal baik dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk penerapan dari keteladanan. Nantinya, hal yang dijadikan teladan bagi diri kita akan diterapkan juga oleh orang lain yang sifatnya berkepanjangan. Masuk dan menjadi bagian dari sebuah kegiatan bukan semata-mata untuk mencari pengalaman tetapi juga berlatih untuk mengemban sebuah tanggung jawab yang besar, yang dampaknya akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.

Pada Talkshow Tokoh Inspiratif, hadir sebagai pembicara Dr. Ir. Agung Wiyono Hadi Soeharno, M.Eng dan Prof. Dr. M. Salman A.N M.S. Talkshow tokoh inspiratif ini memberikan edukasi untuk  Membentuk Mahasiswa Adaptif, Integritas, dan Rendah Hati dengan Konsep Living and Learning Community. Program ini menjadi momen bagi para mahasiswa TPB 2022 dibina untuk bisa beradaptasi pada lingkungan baru ITB yang terkenal sulit untuk dijalani. Penanaman sifat - sifat fundamental yang harus ditanamkan sedari awal sangatlah penting demi menjamin kekuatan pondasi kehidupan seorang pemuda. Dalam penerapannya, sifat Adaptif, Integritas, serta Rendah Hati sangatlah diperlukan untuk ditanamkan sedari awal.

Terdapat juga penampilan interaktif angklung yang dibawakan oleh Ir. Djoko Nugroho sebagai pemandu. Pada sesi ini, para peserta masing-masing diberikan angklung. Terlebih dahulu, Bapak Djoko memandu dan mengajari cara menggunakan angklung dengan cara yang sangat menyenangkan hingga peserta menjadi kompak dan mahir dalam menggunakan angklung yang kemudian di akhir penampilan angklung dibawakan lagu daerah “Rayuan Pulau kelapa” dan lagu nasional “Indonesia Pusaka”. 

Serangkaian teater kabaret yang dibawakan oleh panitia juga semakin memperlengkap dan memeriahkan acara ini. Kegiatan ini dikemas dengan sangat rapi sehingga nilai dan pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada para peserta. Segala latihan dan kerja keras panitia akhirnya terbayarkan dengan banyaknya apresiasi yang diberikan oleh peserta dan kepuasan peserta terhadap kegiatan ini. Tetapi perjalanan belum berakhir, masalah di Nagari Amreta belum terpecahkan. PPKM ITB 2022 menjadi awal kisah perjuangan untuk menemukan solusi di Nagari Amreta, dan kisah masih akan berlanjut pada event asrama selanjutnya. 

Penulis: Satria Octavianus Nababan, Teknik Informatika 2021, PJ Media Komunikasi dan Informasi





Untuk komunikasi via telepon, kami hanya menggunakan nomor di atas dan tidak bertanggung jawab atas segala kontak selain yang disebutkan dengan mengatasnamakan Asrama ITB.
Hak Cipta © 2018-2019 asrama.itb.ac.id — v.2.0