Seminar Tutor Angkat Tema “Build Positive Relationship to Treat Mentee”

---

Bandung, asrama.itb.ac.id - Sebagai tutor konseling, Tutor Asrama ITB memiliki kewajiban untuk mengenali setiap karakter dan kondisi adik konseling agar komunikasi antarpribadi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai-nilai kehidupan, serta terjalin pendekatan yang harmonis antarsesama. Untuk itu, Divisi Pengembangan Sumber Daya Anggota Tutor menggelar Seminar We Can: Build Positive Relationship to Treat Mentee.

“Sebagai tutor, inti dari tugas kita adalah sebagai kakak konseling. Saya berharap teman-teman dapat fokus dan berproses bersama melalui kegiatan ini ini”, Ujar Irma, Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Anggota saat membuka seminar yang digelar pada Sabtu lalu (12/10/2022).

Acara dilanjutkan dengan sesi pelatihan oleh Dr. Gina Rahmalia Ginandjar, SS.,SP.,MP.,EPC.,CMT.,CVTIM. Beliau merupakan seorang coach profesional, trainer yang juga mendapatkan sertifikasi sebagai praktisi Meta NLP dan Points of You. Teh Gina mengajarkan tentang apa itu seorang coach beserta dengan peran dan kompetensi yang harus dimiliki. Selain itu, disampaikan pula berbagai model coaching dan perbedaan tindakan dalam setiap modelnya.

Teh Gina menyampaikan bahwa ketika menghadapi masalah dan tantangan, terdapat dua paradigma yang berbeda, mencari cara atau mencari alasan. Apabila selalu mencari alasan, seseorang akan semakin jauh dari tujuan dan visinya. Dalam belajar, paradigma yang dimiliki haruslah growth mindset, bukan fixed mindset. Dengan demikian, sesuatu yang dikejar adalah value, bukan score.

Acara semakin menarik pada sesi coaching group. Tutor dikenalkan dengan sebuah metode mengenal diri, yakni menggunakan kartu points of you. “Dalam sesi ini, aturannya adalah Be Gentle, Be Present, Be Yourself, Respect and Sensitivity, dan Safety Net. Kita perlu sharing, terbuka, dan kita bisa bercerita apapun”, ucap Teh Gina.

Tutor harus fokus dengan kartunya dan mencoba mengembangkan sebuah cerita dari gambar dan tulisan pada kartu. Kemudian, Tutor diminta untuk memilih pasangan kemudian secara bergantian, bertukar cerita dengan pasangannya sesuai dengan kartu yang dipilih. Selain mengenal diri, hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang baik.

Penulis : Muh. Umar Thoriq, PG 2019, Ketua Bidang Media dan Relasi