Bandung, asrama.itb.ac.id – Sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2018, kegiatan tur edukasi menjadi agenda tahunan yang dilakukan oleh Tutor Asrama Institut Teknologi Bandung (ITB). Pandemi bukan menjadi penghalang diadakannya kegiatan tersebut. Karena kunjungan secara langsung ke mancanegara seperti biasanya tidak memungkinkan untuk dilakukan pada saat ini, akhirnya tur secara virtual pun dipilih sebagai alternatif kegiatan serupa yang tak kalah seru dan bermanfaat. Kali ini, dibawah Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) dan Direktorat Sarana dan Prasarana (Dit SP), serta dengan Tutor Asrama ITB sebagai panitia pelaksana kegiatannya, akhirnya diselenggarakanlah Virtual Education Tour pada Hari Sabtu, 27 Februari 2021. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai sarana dalam studi komparatif dengan kampus dari luar negeri, serta sarana diskusi guna berbagi ilmu dan pengalaman edukasi bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang tertarik untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
“Program ini merupakan sarana untuk pertukaran informasi bagi tutor dan mahasiswa penghuni asrama. Asrama ITB ingin tetap mempererat tali persaudaraan antara universitas sehingga bentuknya secara daring karena kegiatan berguna untuk memperkenalkan universitas luar ke Asrama ITB begitu sebaliknya. Semoga dengan acara ini kita bisa saling bertukar informasi budaya dan kegiatan positif lainnya,” ujar Nenden Rina Ratnakomala ST., MT. selaku perwakilan dari Ditmawa. Pernyataan senada juga disampaikan Syaiful Khoirisin, S.H. selaku perwakilan dari Dit SP. Menurutnya, selain sebagai tempat tinggal, asrama juga sebagai sarana untuk membina mahasiswa. Ia berharap mahasiswa bisa mendapat nilai-nilai pembinaan dan pengetahuan dengan mengikuti acara tersebut.
Berbeda dengan kegiatan tur edukasi pada periode sebelumnya, kegiatan kali ini telah diadaptasi cukup berbeda. Pada awalnya kegiatan berbentuk kunjungan secara langsung di negara tetangga namun kali ini diganti dengan paparan dan diskusi secara daring yang diisi oleh perwakilan dari kampus-kampus luar negeri. Selain waktu pelaksanaan menjadi lebih fleksibel dengan membaginya menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dan siang, kegiatan kali ini juga lebih hemat karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk berkunjung secara langsung ke luar negeri. Selain itu, kegiatan ini juga terbuka bagi siapa saja. Masyarakat umum yang ingin mengikuti kegiatan ini bisa menyaksikannya lewat siaran langsung dari kanal Youtube milik Asrama ITB.
Sesi pertama di pagi hari dimulai dengan pemaparan mengenai Asrama ITB oleh Eunico Victor Setiyohadi (Teknik Mesin, 2017) selaku Koordinator Umum Tutor Asrama ITB. Dalam paparannya, Ia menjelaskan tentang sejarah berdirinya ITB, multikampus, fakultas/sekolah yang ada di ITB, hingga fasilitas yang dimiliki ITB. Lalu dilanjutkan paparan oleh Khalid Firdaus dari International Islamic University Malaysia (IIUM). Tak ketinggalan juga ada cerita pengalaman dari pelajar Indonesia selama menempuh pendidikan di IIUM, terutama saat bertahan di kampus sembari berjuang menghadapi kondisi pandemi karena belum diperbolehkan kembali ke Indonesia.
Selain dari kampus asal Malaysia, acara ini juga dihadiri kampus dari Singapura, yakni Nanyang Technological University (NTU). Pada awal paparan kali ini para peserta diajak berkeliling kampus lewat video singkat tentang NTU yang dibuat oleh Pelajar Indonesia NTU (PINTU). Lalu sesi pagi ini pun diakhiri dengan tanya jawab dan juga permainan tebak-tebakan mengenai tempat populer di ketiga negara.
Tak kalah semangat, kini giliran teman-teman dari Universiti Putra Malaysia (UPM) untuk melakukan pemaparan pada sesi siang. Dengan antusias, para peserta mendengarkan pemaparan informasi seputar UPM. Setelah itu, tak lupa juga ada sesi tanya jawab. Kegiatan tur edukasi secara virtual Asrama ITB ini pun ditutup dengan sesi penyerahan cinderamata dan foto bersama pada akhir kegiatan.
Penulis : Rahmat Pujiatno - Tim Komunikasi dan Informasi Tutor Asrama ITB
Sebagai wadah pembentukan karakter, Pembinaan Terpusat Kembali Diselenggarakan 01 Oktober 2018, at 13:17 WIB Sabtu, 22 September 2018. Unit Pelaksana Teknis... |