Bandung, asrama.itb.ac.id -- Bulan Oktober 2019 menjadi saksi perjuangan bagi para penghuni asrama ITB untuk menempuh pendidikan. Tiga bulan berjalan, Ayah dan Ibu senantiasa menyertai langkah mereka dalam ikatan sakral. Demikian pula dalam Pembinaan Terpusat Oktober 2019 kali ini. Nuansa kasih kepada orang tua diangkat menjadi tema utama pembinaan bulan ini.
Pembinaan Oktober 2019 dilaksanakan pada Minggu, 27 Oktober 2019. Pembinaan tersebut dilaksanakan di masing-masing asrama dan acara tersebut diadakan secara outdoor maupun indoor. Acara dimulai dengan apel pagi dimulai pukul 05.55 WIB dan dilanjutkan dengan senam pagi oleh seluruh penghuni. Penghuni dan tutor asrama mengikuti acara tersebut dengan penuh semangat karena pembinaan dimulai sedari pagi.
Pembinaan Oktober sebagai acara inti dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembukaan oleh MC dan sambutan dari ketua pelaksana, pimpinan asrama, dan pengenalan pegawai asrama masing-masing. Dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk pemenang pre-event dan peraih nilai Try Out tertinggi yang diadakan oleh Penanggung Jawab Akademik untuk mata kuliah yang diujikan. Pembagian hadiah dibarengi rasa senang dan semangat oleh para penghuni. Mata acara selanjutnya adalah konseling asik bersama Dosen Pendamping asrama. Dosen Pendamping yang hadir di Asrama Sangkuriang yaitu Bapak Hendri, Bapak Irfan, Bapak Dadan, Ibu Lulu, dan Ibu Cindra. Untuk Asrama Kidang Pananjung yaitu Bapak Zulfakriza, Ibu Fatimah, dan Ibu Allis. Sedangkan Asrama Kanayakan dihadiri oleh Ibu Yani, Ibu Mega, dan Ibu Marianik.
Konseling asik tersebut diawali dengan sarapan pagi dan bermain ular tangga terlebih dahulu. Permainan ular tangga yang dipandu oleh Tutor Asrama ini mengajak penghuni asrama untuk menghayati nilai-nilai yang diturunkan pada Pembinaan Oktober 2019 yang meliputi berbakti pada orang tua, semangat juang, dan religius. Sehingga, permainan ini syarat akan makna, namun dikemas dengan cara yang seru. Permainan ini memiliki challenge tersendiri jika para pemainnya mendapatkan kesempatan tangga maupun ular. Misalnya, penghuni mendapatkan challenge menelepon orang tua untuk menanyakan kabar mereka bahkan membuat snapgram yang bertuliskan rasa sayang mereka kepada orang tua. Pada sesi konseling dengan Dosen Pendamping, penghuni asrama tampak sangat antusias untuk mendengarkan, curhat, dan bertanya. Banyak sekali pesan dan kesan pada konseling istimewa ini. Konseling asik ditutup dengan foto bersama penghuni dan dosen pendamping.
“Menjadi rindu kepada orang tua. Ingin pulang kampung secepatnya. Pengalaman yang didapat sangat menyentuh sehingga siapapun yang mendengar amanat dari PT itu akan teringat orang tua kita. Semoga orang tua kita sehat selalu dan dapat tersenyum bangga melihat anak-anaknya kuliah di ITB dan menjadi pribadi yang berakhlak baik”, ungkap Dito, penghuni gedung D Asrama Sangkuriang.
-- Anam Rais Assidiq
Semarak Kemeriahan Perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia di Asrama ITB 13 September 2022, at 08:12 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id. - Dalam mer... |
Semarak Asrama Mengajar Perdana, Anak-anak Belajar Melukis 30 Agustus 2022, at 20:43 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id - Sebagai bagian dari... |
Keseruan Pekan Pengenalan Asrama ITB, Mengusung Tema Unik di Tiap Asrama 29 Agustus 2022, at 11:46 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id. - Mahasiswa ITB bera... |
Antusias Menyambut Semester Baru, Asrama ITB Kembali Terima Penghuni Baru Reguler 19 Agustus 2022, at 15:05 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id. Libur hampi... |
Pengumuman Pendaftaran Asrama Bagi Mahasiswa Pascasarjana ITB (Nomor 1148/IT1.B05.2/TU.09/2021) 05 April 2021, at 16:49 WIB Pengumuman secara detail dapat dilihat pada |
Pengumuman Rekrutmen Tutor Baru Asrama Institut Teknologi Bandung Periode 2021/2022 30 Maret 2021, at 12:45 WIB Pendaftaran Tutor Baru Asrama ITB periode 2021/... |
Rekrutmen Tutor Asrama ITB 2021/2022 (Khusus Tutor Lama) 29 Maret 2021, at 15:42 WIB Timeline Rekturmen Tutor Lama Asrama IT... |
Surat Edaran Tentang Perubahan Nomor Rekening Pembayaran Biaya Sewa Asrama 01 September 2020, at 09:10 WIB Sehubungan dengan adanya perubahan nomor rekeni... |